Sunday, March 29, 2009

Dunia Aradia




Category:Books
Genre: Science Fiction & Fantasy
Author:Primadonna Angela

Ukuran: 13.5 x 20 cm
Tebal: 264 halaman
Terbit: Maret 2009
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Aradia Morgana. Pertengahan dua puluhan. Selain karena menjadi penerjemah, tuntutan pekerjaan membuatnya banyak bepergian. Tidak dengan menggunakan kendaraan biasa, namun dengan cara teleportasi!

Sebagai Ratu Penyihir, Aradia harus pandai-pandai memilah dunia nyata dan dunia yang ia perintah. Memilih tinggal bersama manusia biasa, Aradia punya mimpi yang sederhana. Suatu saat menemukan pria yang dicintainya, yang bisa menerimanya sepenuh hati.

Tapi bagaimana kalau ia harus memilih, antara seorang shadowlord----musuh bebuyutan para penyihir----dan malaikat pelindungnya? Bagaimana kalau di masa pemerintahan Aradia, nasib dunia sihir tergantung pada keputusannya?


Fufufu...
Buku terbaru dari Primadonna Angela tentang penyihir! Beda dengan buku-buku sebelumnya, buku ini agak kelam namun tentu saja tetap manis.
Seth dan Sylvan, dua cowo cakep yang hadir dalam kehidupan Aradia. Belum lagi Jasper, keponakan yang bandel, satu-satunya peninggalan dari mendiang kakak Aradia yang susah diatur.
Daripada membaca bocoran cerita, mending beli dan baca sendiri

Breakfast at Tiffany's




Category:Books
Genre: Literature & Fiction
Author:Truman Capote

164 hal. HVS
Ukuran: 13 x 20,5 cm
Terbit: Februari 2009
Penerbit: Serambi

Novel indah ini berkisah tentang Holly Golightly, seorang wanita muda misterius berjiwa bebas yang menjadi pujaan kaum pria kelas atas New York. Orang-orang mengenalnya sebagai ratu pesta, simpanan jutawan, dan sekaligus kaki tangan Mafia. Namun, siapakah sesungguhnya dia? Apakah yang dicarinya? Cinta atau harta?

Dituturkan dari sudut pandang seorang pemuda yang mengaguminya, kisah ini menyelami manis getir liku-liku kehidupan seorang Holly Golightly, salah satu karakter paling legendaris di dunia sastra yang cantik dan menggemaskan, tapi juga memiliki banyak sisi kelam.

Sebagai potret kehidupan kelas atas New York pada masa lalu, novel ini menjadi karya klasik yang tak pernah lekang oleh masa. Breakfast at Tiffany's kian populer setelah muncul sebagai film komedi romantis dengan bintang utama Audrey Hepburn pada 1961 dan tiga puluh tahun kemudian menjadi inspirasi sebuah lagu hit milik kelompok musik Deep Blue Something.

Truman Capote, pengarang terkemuka Amerika yang kisah hidupnya telah diangkat ke layar perak dalam film Capote (2005) dan Infamous (2006), menuliskan kisah ini dengan menawan: sangat renyah dan enak dibaca. Dia berhasil memadukan sentuhan humor, romantisme, dan berbagai pertanyaan menggelitik seputar cinta dan materialisme dalam kisah yang abadi ini.



Hm...
Aku sih sudah bisa menebak keterlibatan Holly dalam peredaran narkoba dengan ramalan cuaca dari penjara itu.

Kayaknya kudu cari film-nya deh ^^

Musim Ceri Di Bullerbyn




Category:Books
Genre: Childrens Books
Author:Astrid Lindgren
Ukuran: 13,5 x 20 cm
Tebal: 144 halaman
Terbit: Oktober 2002
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Di Bullerbyn kami punya banyak pohon ceri. Setiap tahun, buahnya bukan main banyaknya. Karena buah-buah itu tak habis kami makan sendiri. Lasse mengusulkan agar kami mendirikan Perusahaan Buah Ceri. Buah-buah ceri itu kami jual di tepi jalan raya tak jauh dari Storybyn. Wah, larisnya! Tiga keranjang penuh langsung habis. Kami senang sekali.

Tetapi bukan hanya berjualan buah ceri saja yang menyenangkan di Bullerbyn. Banyak sekali lainnya. Seperti ketika aku menjadi ibu angkat Pontus, anak kambing, dan suatu hari kuajak dia ke sekolah. Juga ketika gigi Olle copot. Waktu itu Lasse, Bosse, dan Olle senang karena lalu punya kotak wasiat. Sedangkan aku, Britta, dan Anna juga senang karena bisa, mempermainkan mereka. Belum lagi ketika kami merayakan pesta pertengahan musim panas. Yang lebih asyik lagi, ketika ayah dan ibu Olle harus pergi ke pesta. Soalnya saat itu aku dan Anna diizinkan menjaga Kerstin yang manis! Yah, hidup di Bullerbyn memang selalu menyenangkan!


Kerstin lucu... banget... :D
Paling lucu yah waktu Olle ingin mencabut gigi :D
Hebat yah mereka bisa berdagang ceri di pinggir jalan

Hari-Hari Bahagia Di Bullerbyn




Category:Books
Genre: Childrens Books
Author:Astrid Lindgren

Ukuran: 13,5 x 20 cm
Tebal: 136 halaman
Terbit: September 2002
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Namaku Lisa. Aku bersama kedua kakakku, Lasse dan Bosse, dan teman-temanku, Britta, Anna, dan Olle tinggal di Bullerbyn. Rumah kami berdekatan, hanya dibatasi pohon-pohon. Jadi setiap hari kami bisa bertemu dan bermain bersama. Kami merayakan Natal bersama, menunggu datangnya Tahun Baru juga bersama. Ada-ada saja yang kami alami di Bullerbyn. Berpesta di rumah Bibi Jenny, merayakan Paskah, merayakan ulang tahun Kakek, memburu hantu air. Bahagia sekali rasanya tinggal di Bullerbyn. Kebahagiaan kami bertambah-tambah ketika Olle mendapat adik perempuan yang mungil dan manis. Dan karena Ibu Guru berpesan agar kami selalu berusaha membahagiakan orang lain, kami pun mencobanya...


Lucu banget waktu Lisa dan Anna belanja. Ada... aja yang ketinggalan sehingga harus kembali dan merepotkan Paman Emil lagi.

Kami Anak-anak Bullerbyn



Category:Books
Genre: Childrens Books
Author:Astrid Lindgren

Ukuran: 13,5 x 20 cm
Tebal: 112 halaman
Terbit: September 2002
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Bullerbyn nama desa kami. Artinya Desa Ribut. Desa kami itu kecil sekali. Di situ cuma ada tiga rumah dan enam anak: aku sendiri (namaku Lisa), Lasse, Bosse, Britta, Anna dan Olle. Meskipun cuma berneman, kalau kami bermain bersama, desa kami memang jadi ribut sekali. Padahal kami selalu bermain bersama. Setiap hari ada saja yang kami alami. Kami bermain rumah-rumahan. Membuat gubuk dalam semak, lalub ermain Indian-indianan. Tidur di atas tumpukan jerami. Berdandan seperti pengembara kesasar, lalu menakut-nakuti Agda, pelayan kami. Merencanakan melarikan diri dari rumah. Bahkan bekerja pun bagi kami serasa bermain. Pernah kami bekerja di ladang, lalu kehujanan dan pulangnya kami malah mendapat anak kucing! Pokoknya, tinggal di Bullerbyn asyik sekali!



Gerombolan anak-anak nakal :D
Asyik yah, rumah mereka tetanggaan dan bisa terhubung ke kamar yang lain

Semua Beres Kalau Ada Emil



Category:Books
Genre: Childrens Books
Author:Astrid Lindgren

Ukuran: 13,5 x 20 cm
Tebal: 168 halaman
Terbit: Juni 2003
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Emil lagi! Lagi-lagi Emil! Kenakalan apa lagi yang dibuatnya? Mula-mula dia membuat ayahnya marah sekali, karena Emil membeli barang-barang tak berguna di tempat lelang Backhorva: ayam betina yang pincang, pompa pemadam kebakaran yang karatan, kotak kuno yang jelek, dan penyorong kue yang kepanjangan. Tapi dasar Emil banyak akal, semua yang dibelinya tadi ternyata malah amat menguntungkan.

Jadi, mengapa Emil mengikat gigi Lini dengan tali panjang, lalu menarik tali itu sambil memacu Lukas kudanya? Mengapa dia membuat ayam-ayam dan babinya mabuk dengan memberi mereka ampas anggur buah ceri… lalu dia sendiri mabuk? Sungguh memalukan. Dan mengapa pula dia mengurung ayahnya di Pondok Trisse?

Tapi jangan salah sangka. Biarpun nakal, sebenarnya Emil baik hati dan penyayang. Buktinya, dia rela menembus badai salju, membawa Alfred yang sakit parah ke dokter di Mariannelud yang jauh, sendirian, dan hanya dibantu Lukas. Perbuatannya sungguh terpuji. Alfred berhasil diselamatkan. Ya, semua beres kalau ada Emil.



Emil yang hebat...
Adegan paling menggelikan mungkin waktu semua ayam betina pingsan dikejar-kejar gerombolan pemabuk

Kenakalan - Kenakalan Baru Emil




Category:Books
Genre: Childrens Books
Author:Astrid Lindgren

Ukuran: 13,5 x 20 cm
Tebal: 136 halaman
Terbit: Juni 2003
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Pernahkah kau mendengar kisah Emil? Belum? Ah, masa! Di Lonneberga, tak seorang pun tak kenal dia. Emil si badung dari Katthult, tak henti-hentinya berbuat kenakalan. Bayangkan saja, dia mengguyur ayahnya dengan adonan dadih darah dan menyulut tumpukan kembang api sehingga membuat seluruh penduduk Vimmerby panik dan kalang kabut karena menyangka ada Komet jatuh. Yang lebih asyik lagi adalah ketika dia mendatangkan semua penghuni panti penampungan tuna wisma dan membuat "Pesta Sikat Bersih" di Katthult!


Astaga...
Emil ga ada matinya...
Selalu ada kerusuhan di mana pun Emil berada